28 November 2008

Yang Merokok | Manusia atau Binatang???


Setelah kemarin habis posting tentang Rokok Haram oleh MUI, maka kiranya bolehlah saya sedikit ngelajutin postingannya saya tentang rokok (keliatannya bentar lagi jadi "Duta Rokok" nih..). Ingat!!! ini bukan postingan supaya anda berhenti merokok. Apabila anda saat ini merokok, silakan teruskan rokok anda tapi pesan saya merokok lah sebagai seorang manusia sejati, jangan kayak binatang. Kenapa??? Liat ulah para binatang, mereka selalu semaunya dan tanpa pikir panjang. Jika mereka ingin melakukan sesuatu tanpa adanya pemikiran yang matang dan konsep yang jelas. Tak perduli apabila ada yang akan tersiksa atas ulah mereka.

Sedangkan kita BUKAN binatang!!!! kita manusia yang sudah dilengkapi otak, akal dan budi pekerti (meskipun kadang ga jalan...). Maka dari itu gunakan akal budi kita saat kita ingin merokok. Sebelum menyalakan rokok, pastikan sekeliling kita ga ada yang dirugikan karena racun yang kita tebarkan, juga jangan sampai mengotori ruangan yang kita buat asap rokok.

Nikmatilah asap rokok kita pada tempat yang memang di-khususkan.
Kenapa???! Karena kita tidak akan menindas manusia-manusia non nikotin itu dengan ulah kita dan juga biarlah para banci-banci non-smoker tersebut yang ga jantan, ga trendy dan juga ga ngerti akan nikmatnya rokok itu bebas menikmati hidupnya tanpa terganggu oleh asap rokok kita yang macho, inspiratif dan bergengsi itu.

Sekedar info saja, kita ga perlu harus beragama untuk bisa menyadari hal-hal tersebut!!!

Jadi, mari nikmati rokok dengan cara yang cerdas. Merokoklah seperti manusia yang ber-akal budi.

Bagi anda yang bukan perokok, sadarilah bahwa anda juga manusia merdeka. Jangan biarkan orang lain semena-mena menindas hak anda atas udara bersih, bebas dari asap beracun rokok mereka. Bersuaralah, ungkapkan keberatan anda dengan jelas dan tegas.

Tapi harus anda sadari, tidak semua perokok itu cukup cerdas untuk menyadari bahwa anda terganggu. Selama ini ego mereka sudah sedemikian bengkak dan merasa orang lain akan menerima saja meski mereka asapi dengan racun. Bagi mereka yang penting adalah pemuasan nafsu sakaw mereka. Mungkin anda juga akan mendapat respon yang tidak menyenangkan, itu wajar. Sikapi saja dengan cerdas, sadari saja bahwa tidak semua yang berwujud manusia itu berjiwa manusia. Yang penting anda sudah mulai berusaha untuk membela hak anda sebagai manusia.

Anda harus mulai membela diri. Memangnya mau mengharapkan pembelaan dari siapa lagi? SBY? Ngimpi! Beliau sudah pasti terlalu sibuk (kalau bukan otaknya gak nyandak) untuk ngurusin masalah racun-meracuni di antara rakyatnya.

Maka dari itu Saya, Anda, kita, rakyat sendiri yang harus bergerak. Masalah asap rokok ini baru revolusi kecil, kalau berhasil dengan diri sendiri, maka revolusi besar yang kita impikan akan semakin dekat dengan kenyataan.

Anda ingin merokok? Silahkan, tapi…
MEROKOKLAH SEPERTI MANUSIA!!!








 

4 komentar:

admin mengatakan...

yesss...saya bukan binatang dan saya tidak merokok..

University mengatakan...

saya suka merokok, tapi tau tempat dan batas-batasan tertentu... ok postingannya

Dihapus mengatakan...

jadi inget sama maniak rokok ( kayak om tozie )

artis indonesia mengatakan...

postinganya oke banget bro...

Posting Komentar